Rabu, 14 Maret 2012

Awas, Jangan Kebanyakan Makan Kerang

JAKARTA -- Kerang adalah salah satu komoditi utama sea food yang akrab di masyarakat. Namun, masyarakat yang gemar sea food yang satu ini diminta untuk waspada, mengingat sifat kerang selama hidupnya yang disebut Oseanografi LIPI, seperti penyedot debu.
Oseanografi LIPI menyebut, tidak seperti ikan yang aktif berenang, kerang cenderung statis. "Kerang itu seperti penyedot debu. Dia akan menghisap apa saja yang didekatnya, termasuk logam berat. Di dalam tubuh kerang, logam tersebut dimanipulasi kerang," kata Kepala Oseanografi LIPI, Zainal Arifin.

Zainal menambahkan, "Kerang tidak menderita efek apapun, namun tidak demikian dengan manusia. Penumpukan logam berat akan membahayakan kesehatan."

Selain itu, sambung Zainal, kerang juga menjadi bioindikator untuk kualitas air. Banyaknya kerang mengindikasikan kualitas air patut dipertanyakan. Hal ini dikarenakan nutrisi untuk hidup kerang meliputi nitrogen dan fosfat berlimpah. Kedua zat tersebut berasal dari limbah rumah tangga yang air.

Kerang telah menjadi sandaran hidup para nelayan. Pencemaran menyebabkan hasil tangkapan semakin minim dan beralih pada budidaya kerang. Pada 2003 tercatat ada 3.410 keramba bambu (bagan). Kapasitas produksi per hari adalah 120 sampai 175 ton.

1 komentar:

  1. Bet At Home 1x2 Free Predictions | konicasino 카지노사이트 카지노사이트 코인카지노 코인카지노 412Denver Steelers Point Spread. - ChoGeocasino

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...