Jumat, 25 Januari 2013

Pilih Gaji Atau Passion?



Mungkin YOTers sudah hampir bosan dengar pesan: "Kita kerja sebaiknya sesuai passion, karena bla bla bla bla dan bla".
Saya setuju 1,000% sama pesan seperti itu, saya sendiri sering banget berpesan seperti itu...
2 minggu lalu ada 1 tweet yang bertanya kira-kira seperti ini, "Mas Billy, untuk kerjaan pertama, sebaiknya kita pilih kerjaan yang sesuai passion, atau gaji yang lebih tinggi?"
Jawaban singkat saya: Kalau cuma beda 1 juta, pilih passion. Kalau beda 10juta, pilih gaji. Realistic aja. <- Saya selalu dalam memberikan contoh, dengan contoh yang ekstrim, agar mudah dimengerti.

Apa maksud dari tweet saya? Begini..
Karena 1st job, biasanya gaji yang ditawarkan antara 2 juta hingga 6juta. Kalau cuma beda 250ribu, atau 500ribu, mending pilih kerjaan yang sesuai passion. Kenapa? Karena kalau kita kerja sesuai passion, ngga akan merasa seperti kerja. Setiap Senin ngga mengeluh "Yaaa Senin, mesti ke kantor", dan kita ngga akan hitung-hitungan dengan jam kerja dan job description.
Ini yang saya rasakan sejak pertama kali saya bekerja di Nike (PT Berca Sportindo). Passion saya: brand management. Sejak detik pertama saya bekerja, saya ngga pernah mengeluh. Saya enjoy banget kerja.. saya perform beyond job description, beyond waktu kerja. Itulah kenapa setiap tahun saya dipromosikan hingga dalam 4.5tahun, saya memimpin Sales & Marketing Department, membawahi 27 orang karyawan (dari total sekitar 60 orang di perusahaan).
Tapi..
Kalau kamu mendapat 2 tawaran kerja, yang satu Rp. 2juta (sesuai passion), dan yang satu lagi Rp. 6juta (ngga sesuai passion). Nah ini emang dilema. Kalau saya, saya akan memilih yang Rp.6juta meski ngga sesuai passion.
Memang, akan terasa 'berat' diawal masa kerja. Tapi ingat, ini bisa kita atasi dengan selalu berpikir dan bertindak profesional. Effortnya pasti lebih berat, dibandingkan kalau kita bekerja sesuai passion. Tapi, bukan berarti bekerja ngga sesuai passion ngga bisa sukses. Bisa! Asalkan, ya itu tadi: kita harus mampu bekerja secara profesional.
Kenapa saya memilih yang Rp.6juta? Realistis aja, dari gaji Rp.2juta untuk bisa sampai ke Rp.6juta biasanya akan membutuhkan waktu 9 tahun (kalau kenaikannya gajinya standard 10% per tahun). OK, kalau argumennya, kan kerja sesuai passion.. jadi akan perform dan dipromosikan terus setiap tahun seperti mas Billy. Kalau bisa seperti ini, ya emang beda. Gaji pertama saya Rp.2juta, 4 tahun kemudian (umur 25thn) gaji saya diatas Rp.15juta.
Tapi ingat, selain karena saya performed, saya juga beruntung berada di perusahaan yang membebaskan saya berkreasi. Saya tidak dikotak-kotakkan. Saat itu saya juga beruntung, karena tidak ada orang lain yang lebih memiliki pengetahuan dan skill tentang brand management dibanding saya. Dengan faktor-faktor keberuntungan seperti inilah, saya bisa mendapatkan kenaikan gaji sebesar 7x dari gaji pertama dalam 4 tahun.
Balik lagi ke pilihan saya yang jatuh ke Rp.6juta. Kalau kita bisa profesional, dan meski dengan effort yang besar kita mampu bekerja melebihi job description, tidak hitung-hitungan waktu, menjadi anggota tim yang baik dan show some leadership, tidak menutup kemungkinan kita bisa terus dipromosikan setiap tahun dan di akhir tahun ke-4, mungkin saja gajinya bisa 7x lebih besar! :)
Apapun keputusan YOTers dalam memilih gaji pertama, silahkan. Setiap individu dan situasi berbeda. Pilihlah yang paling tepat dengan pola pikir, karakter diri, dan situasi yang YOTers miliki.
See you ON TOP!
Billy Boen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...