Senin, 14 November 2011

Dinamika Kerja Otak





DINAMIKA KERJA OTAK
Otak merupakan pusat kendali yang menentukan bagaimana individu manampilkan sosok pribadi dalam berperilaku. Seperti yang diungkapkan oleh seorang ahli teori kepribadia H.A Muraay bahwa “no brain no personality” dengan kata lain otak memegang peranan penting dalam menentukan kepribadian yang tercermin dalam perilaku, termasuk perilaku yang terjadi saat melakukan kegiatan sehari hari.
 OTAK MANUSIA
Struktur otak terdiri dari Tiga tahapan evolusi, yaitu :

Sistem Batang Otak (struktur otak bag. Belakang).
Batang otak merupakan bagaian otak yang mengontrol pernafasan, detak jantung, dan naluri-naluri primitif.
Landasan berperilaku didasari motivasi pada sistem keyakinan yang kokoh/belief system

Sistem Limbik  (Struktur Otak Tengah)
Dsistem Limbik berfungsi untuk mengendaliukan emosi, memelihara keseimbangan tubuh, mengendalikan hormaon,rasa haus, rasa lapar, seksualitas, pusat-pusat rasa senang, metabolisme, fungsi kekebalan dan merupakan bagian penting dari ingatan jangka panjang..
Landasan perilaku didasari pada kebutuhan untuk beradaptasi dengan lingkungan luar yang sifatnya menghindari sakit ataumendapatkan kesenangan (misagreable/agreeable).
Landasan motivasi dalam sistem limbik ini kearah pemenuhan cara memanfaatkan kemampuan emosi untuk bersosialisasi dengan seseorang.

Sistem Neo Cortex (Otak Berpikir)

Hanya ditemukan pada manusia, sehingga sering dinamakan Human Brain. Neo Cortex merupakan bagian otak untuk berpikir pada manusia, terdiri dari bagian-bagian khusus  untuk berbicara, mendengar, melihat dan meraba. Otak merespon dalam kerangka berpikir yang mengandalkan rasional.

Landasan Motivasi dalam sistem neo cortex bergerak ke arah pemenuhan target/tujuan yang sudah di sertai ambisi untuk mencapai tujuan. Termasuk kebutuhan mendapatkan penghargaan, pengakuan, atau eksistensi diri, terhadap pencapaian prestasi.

 FUNGSI LOBUS OTAK DI SETIAP JARI
Jari tangan kanan berhubungan dengan cara kerja otak bagian kiri, sebaliknya jari tangan kiri, akan berhubungan dengan cara kerja otak bagian kanan.
Ibu Jari, terhubung dengan fungsi otak bagian prefrontal lobes, sehingga gaya motivasi berdasarkan pada asosiasi dan persepsi seseorang terhadap dirinya dan orang lain.
Ibu jari Kanan, yang dipengaruhi otak kiri menunjukkan proses sistem kerja otak seseorang yang berkaitan dengan kemampuan intrapersonal ke dalam diri untuk manajemen diri dan kekuatan konsistensi dalam perencanaan diri.

Ibu Jari Kiri,yang dipengaruhi otak kananmerespon kemampuan interpersonal ke lingkungan untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
 Jari Telunjuk, terhubung dengan fungsi otak bagian frontal lobes, sehingga gaya motivasi berkaitan dengan prosesanalisis berpikir untuk membuat keputusan.
Jari Telunjuk Kanan, yang dipengaruhi otak kiri menunjukkan proses analisis pengambilan keputusan secara obyektif dan logis berdasarkan data faktual.
Jari Telunjuk Kiri, yang dipengaruhi otak kanan, menunjukkan proses analisis pengambilan keputusan ide-ide imajinatif dan kreatif yang bersifat subyektif dengan melibatkan perasaan dan intuisi.
 Jari Tengah, terhubung dengan fungsi otak bagian pariental lobes. Gaya motivasi terkait dengan ekspresi kita dalam operasional dan tindakan.
Jari Tengan Kanan, menunjukkan motivasi melakukan tindakan dipengaruhi cara kerja otak kiri yang mengedepankan tindakan terstruktur yang terencana, dan logis,
Jari Tengah Kiri, menunjukkan motivasi tndakan dipengaruhi fleksibilitas perasaan sehingga tidak terpaku pada aturan yang dipengaruhi otak kanan.
Jari Manis, terhubung denga fungsi otak bagian temporal lobes. Hal iini menunjukkan motivasi berkomunikasi yang melibatkan kemampuan pendengaran , yang mempengaruhi kemampuan verbal, dan musikal.
Jari Manis kanan,yang dipengaruhi otak kiri menunjukkan responsivitas menangkap bentik ketepqatan dari isi komunikasi bahasa, dan pola irama secara obyektif.
Jari Manis Kiri,yang dipengaruhi otak kanan menunjukkan ketajaman rasa bahasa dan kepekaan rasa dalam menangkap irama atau bunyi-bunyian.

Jari Kelingking, terhubung dengan fungsi pada otak bagian occipital lobes. Hal ini menunjukkan motivasi perilaku adaptasi kita dalam observasi visual.
Jari Kelingking Kanan,yang dipengaruhi cara kerja otak kiri, memiliki responsivitas untuk melihat sesuatu berdasarkan simbol terhadap bentuk dan ruang pengamatan yang sifatnya logis.
Jari Kelingking Kiri, yang dipengaruhi cara  kerja otak kanan, melakukan responsivitas pengamatan berdasarkan kacamata perasaan dan tidak terpaku pada batasan benda konkret.

 WORKING STYLE
Setiap orang memiliki keunikan dalam mengekspresikan perbedaan kemampuan daya respons didalam mengelola suatu jenis pekerjaan yang sesuai dengan karakteristik fungsi-fungsi pada bagian cerebral lobe otaknya.

KEAMPUAN MANAJERIAL, dipengaruhi lobus pre-frontal yang mengatur pusat koordinasi fungsi asosiasi. Cara kerja fungsi asosiasi membuat seseorang memiliki kemampuan perencanaan, analisis, penilaian, inovasi, serta penanganan sitematika dan struktural organisasi dan relationship.

KEMAMPUAN DECISION MAKER,dipengaruhi lobus frontal, yang mengatur pusat koordinasi fungsi analisis. Cara kerja fungsi anaisis membuat seseorang memiliki kemampuan merumuskan ide-ide konseptual, menganalisis resiko, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah.

KEMAMPUAN OPERATION,dipengaruhi lobus parietal yang mengatur pusat koordinasi fungsi motorik. Cara kerja fungsi motorik membuat seseorang mudah melaksanakan tugas-tugas operasional dengan cara mempraktekan langsung di lapangan yang terkait dengan kebutuhan ruang gerak yang besar.

KEMAMPUAN KOMUNIKASI,dipengaruhi lobus temporal yang mengatur pusat koordinasi fungsi pendengaran. Cara kerja fungsi pendengaran membuat sesorang memiliki kepekaan dalam menerima dan menyampaikan informasi dalam bentuk bahasa, bunyi, atau irama. Hal ini akan terasah ketika kita memahami dan menyampaikan informasi kepada pihak lain dalam aspek verbal dan nonverbal.

KEMAMPUAN ADAPTASI,dipengaruhilobus occipital yang mengatur pusat koordinasi fungsi penglihatan. Cara kerja fungsi penglihatan membuat seseorang memiliki ketajaman dalam kemam puan mengamati. Dengan demikian ia bisa mengklasifikasikan adanya perubahan di lingkungan sehingga mampu melakukan adaptasi revolutif maupun reformatif, mudah mingikuti perkembangan trend baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...