DINAMIKA KERJA OTAK
Otak merupakan pusat kendali yang menentukan bagaimana
individu manampilkan sosok pribadi dalam berperilaku. Seperti yang diungkapkan
oleh seorang ahli teori kepribadia H.A Muraay bahwa “no brain no personality”
dengan kata lain otak memegang peranan penting dalam menentukan kepribadian
yang tercermin dalam perilaku, termasuk perilaku yang terjadi saat melakukan
kegiatan sehari hari.
Struktur otak terdiri dari Tiga tahapan evolusi, yaitu :
Sistem Batang
Otak (struktur
otak bag. Belakang).
Batang otak merupakan bagaian otak yang mengontrol
pernafasan, detak jantung, dan naluri-naluri primitif.
Landasan berperilaku didasari motivasi pada sistem
keyakinan yang kokoh/belief system
Sistem
Limbik (Struktur Otak Tengah)
Dsistem Limbik berfungsi untuk mengendaliukan emosi,
memelihara keseimbangan tubuh, mengendalikan hormaon,rasa haus, rasa lapar,
seksualitas, pusat-pusat rasa senang, metabolisme, fungsi kekebalan dan
merupakan bagian penting dari ingatan jangka panjang..
Landasan perilaku didasari pada kebutuhan untuk
beradaptasi dengan lingkungan luar yang sifatnya menghindari sakit
ataumendapatkan kesenangan (misagreable/agreeable).
Landasan motivasi dalam sistem limbik ini kearah
pemenuhan cara memanfaatkan kemampuan emosi untuk bersosialisasi dengan
seseorang.
Sistem Neo
Cortex (Otak Berpikir)
Hanya ditemukan pada manusia, sehingga sering dinamakan Human Brain. Neo Cortex merupakan bagian otak untuk berpikir pada manusia, terdiri dari bagian-bagian khusus untuk berbicara, mendengar, melihat dan meraba. Otak merespon dalam kerangka berpikir yang mengandalkan rasional.
Landasan Motivasi dalam sistem
neo cortex bergerak ke arah pemenuhan target/tujuan yang sudah di sertai ambisi
untuk mencapai tujuan. Termasuk kebutuhan mendapatkan penghargaan, pengakuan,
atau eksistensi diri, terhadap pencapaian prestasi.
Jari tangan kanan berhubungan
dengan cara kerja otak bagian kiri, sebaliknya jari tangan kiri, akan
berhubungan dengan cara kerja otak bagian kanan.
Ibu Jari, terhubung dengan fungsi
otak bagian prefrontal lobes, sehingga gaya motivasi berdasarkan pada asosiasi
dan persepsi seseorang terhadap dirinya dan orang lain.
Ibu jari Kanan, yang dipengaruhi otak kiri menunjukkan
proses sistem kerja otak seseorang yang berkaitan dengan kemampuan
intrapersonal ke dalam diri untuk manajemen diri dan kekuatan konsistensi dalam
perencanaan diri.
Ibu Jari Kiri,yang dipengaruhi otak kananmerespon kemampuan
interpersonal ke lingkungan untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
Jari Telunjuk Kanan, yang dipengaruhi otak kiri
menunjukkan proses analisis pengambilan keputusan secara obyektif dan logis
berdasarkan data faktual.
Jari Telunjuk Kiri, yang dipengaruhi otak kanan,
menunjukkan proses analisis pengambilan keputusan ide-ide imajinatif dan
kreatif yang bersifat subyektif dengan melibatkan perasaan dan intuisi.
Jari Tengan Kanan, menunjukkan motivasi
melakukan tindakan dipengaruhi cara kerja otak kiri yang mengedepankan tindakan
terstruktur yang terencana, dan logis,
Jari Tengah Kiri, menunjukkan motivasi tndakan
dipengaruhi fleksibilitas perasaan sehingga tidak terpaku pada aturan yang
dipengaruhi otak kanan.
Jari Manis, terhubung denga fungsi otak bagian temporal
lobes. Hal iini menunjukkan motivasi berkomunikasi yang melibatkan kemampuan
pendengaran , yang mempengaruhi kemampuan verbal, dan musikal.
Jari Manis kanan,yang dipengaruhi otak kiri
menunjukkan responsivitas menangkap bentik ketepqatan dari isi komunikasi
bahasa, dan pola irama secara obyektif.
Jari Manis Kiri,yang dipengaruhi otak kanan
menunjukkan ketajaman rasa bahasa dan kepekaan rasa dalam menangkap irama atau
bunyi-bunyian.
Jari Kelingking, terhubung dengan fungsi pada
otak bagian occipital lobes. Hal ini menunjukkan motivasi perilaku adaptasi
kita dalam observasi visual.
Jari Kelingking Kanan,yang dipengaruhi cara kerja
otak kiri, memiliki responsivitas untuk melihat sesuatu berdasarkan simbol
terhadap bentuk dan ruang pengamatan yang sifatnya logis.
Jari Kelingking Kiri, yang dipengaruhi cara kerja otak kanan, melakukan responsivitas
pengamatan berdasarkan kacamata perasaan dan tidak terpaku pada batasan benda
konkret.
Setiap orang memiliki keunikan dalam mengekspresikan
perbedaan kemampuan daya respons didalam mengelola suatu jenis pekerjaan yang
sesuai dengan karakteristik fungsi-fungsi pada bagian cerebral lobe otaknya.
KEAMPUAN
MANAJERIAL, dipengaruhi
lobus pre-frontal yang mengatur pusat koordinasi fungsi asosiasi. Cara kerja
fungsi asosiasi membuat seseorang memiliki kemampuan perencanaan, analisis,
penilaian, inovasi, serta penanganan sitematika dan struktural organisasi dan
relationship.
KEMAMPUAN
DECISION MAKER,dipengaruhi lobus frontal, yang mengatur pusat koordinasi fungsi
analisis. Cara kerja fungsi anaisis membuat seseorang memiliki kemampuan
merumuskan ide-ide konseptual, menganalisis resiko, mengambil keputusan, dan
memecahkan masalah.
KEMAMPUAN
OPERATION,dipengaruhi
lobus parietal yang mengatur pusat koordinasi fungsi motorik. Cara kerja fungsi
motorik membuat seseorang mudah melaksanakan tugas-tugas operasional dengan
cara mempraktekan langsung di lapangan yang terkait dengan kebutuhan ruang
gerak yang besar.
KEMAMPUAN
KOMUNIKASI,dipengaruhi
lobus temporal yang mengatur pusat koordinasi fungsi pendengaran. Cara kerja
fungsi pendengaran membuat sesorang memiliki kepekaan dalam menerima dan
menyampaikan informasi dalam bentuk bahasa, bunyi, atau irama. Hal ini akan
terasah ketika kita memahami dan menyampaikan informasi kepada pihak lain dalam
aspek verbal dan nonverbal.
KEMAMPUAN
ADAPTASI,dipengaruhilobus
occipital yang mengatur pusat koordinasi fungsi penglihatan. Cara kerja fungsi
penglihatan membuat seseorang memiliki ketajaman dalam kemam puan mengamati.
Dengan demikian ia bisa mengklasifikasikan adanya perubahan di lingkungan
sehingga mampu melakukan adaptasi revolutif maupun reformatif, mudah mingikuti
perkembangan trend baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar