Rabu, 27 Maret 2013

Memahami Perkembangan Keterampilan Sosial Anak



Keterampilan sosial anak merupakan cara anak dalam melakukan interaksi, baik dalam hal bertingkah laku maupun dalam hal berkomunikasi denga orang lain. Kebanyakan anak merasa kesulitan dalam berinteraksi dengan teman, guru maupun orang yang baru dikenalnya.

Anak akan baik perkembangan keterampilan sosialnya apabila pola asuhnya baik pula yang diberikan oleh orangtuanya. Namun kebanyakan para orang tua seringberanggapan bahwa keterampilan sosial anaknya tidaklah begitu penting untuk diperhatikan dalam kehidupannya. Karena si anak akan dapat belajar dengan sendirinya untuk berinteraksi secara baik dengan teman, saudara atau orang lain.
Memasukkan anak kesekolah atau ke lembaga pendidikan sudah cukup untuk membentuk keterampilan sosial si anak. Dengan demikian tidaklah perlu lagi orangtua harus repot-repot untuk membentuk keterampilan sosial anaknya. Anggapan yang demikian sering terjadi para orangtua anak.
Namun tanpa disadari oleh orangtua bahwa sekolah maupun lembaga pendidikan yang diberikan kepada anak belumlah tentu dapat membentuk perkembangan keterampilan sosialnya secara baik. Karena kebanyakan sekolah dan lembaga pendidikan tersebut lebih mengedepankan tujuanya bagaimana peserta didiknya menjadi pintar dan cerdas (kognitif) tanpa memperhatikan bagaimana perkembangan keterampilan sosial peserta didiknya. Oleh karena itu para orangtua sebaiknya tidak melepaskan tanggungjawabnya dalam hal membentuk perkembangan keterampilan sosial anaknya.
Dalam hal ini ada beberapa indikasi untuk melihat hambatan dalam perkembangan keterampilan sosial yang dimiliki oleh anak :
1. Anak lebih banyak diam dan tidak mau ikut serta dalam kegiatan bersama temannya.
2. Anak mudah merajuk dan merengek
3. Anak sering membuat orang lain atau temannya marah.
4. Sukar bergaul dan tidak disukai oleh orang lain atau temannya
5. Bertengkar dan suka mengganggu orang lain atau temannya.
6. Tidak mau menuruti kata yang disampaikan
7. Berusaha menarik perhatian orang lain.
8. Banyak menyerah dan sering mengikuti orang lain atau temannya.
9. Lebih suka bermain dengan orang yang lebih tua.
Jika beberpa indikasi ini terdapat pada perilaku anak, maka kecenderungan anak mengalami hambatan perkembangan sosialnya. Oleh sebab itu orang tua sebaiknya dapat memberikan dukungan dengan pola asuh yang baik dalam mendukung perkembangan sosial anaknya yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...