Selasa, 03 Januari 2012

Dipukuli Hingga Buta Tapi Dipenjara, Amar Berobat Habis Puluhan Juta

Jakarta - Amar Abdullah (38) menjadi buta karena dianiaya, namun malah dia harus mendekam di penjara. Hingga hari ini, Amar telah mengeluarkan biaya puluhan juta untuk mengobati matanya tersebut.

"Kalau dihitung-hitung, dari pertama masuk sampai sekarang sudah habis puluhan juta rupiah. Itu belum termasuk berobat jalan," kata istri Amar, Neneg, (35) saat berbincang dengan detikcom, Selasa, (3/1/2012).

Amar harus dirawat selama 3 bulan di RSCM untuk mengobati mata kanannya yang buta. Bola mataya yang putih sekarang menjadi merah. Adapun bola mata hitam mengecil. "Belum lagi untuk berobat jalan. Tidak tahu kalau sampai sembuh bisa habis berapa puluh juta lagi," ungkap Neneng yang tengah menunggu antrean besuk suaminya di Rutan Cipinang.
Akibat penganiayaan itu, mata kanannya buta. Guna menghindari kerusakan mata kirinya, harus kontrol ke RSCM. Tapi karena dipenjara, maka Neneng tidak tahu bagaimana nasib kesehatan suaminya tersebut.

"Harusnya hari ini jadwal kontrol mata. Obat tetes mata juga sudah habis. Tapi kalau dipenjara seperti ini, ya bagaimana lagi," papar Neneng.

Kisah duka Amar terjadi pada 11 Juli 2011 saat dia lewat di depan rumah Fenly M Lumbuun di Jl Kayu Manis VI, Matraman, Jakarta Timur. Anjing milik Fenly menyalak, membuat Amar terkesiap dan refleks menendang pintu pagar Fenly. Fenly tak terima dengan sikap Amar lalu memukulnya dengan benda pukul.

Fenly lalu mengadukan Amar ke polisi dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan. Amar yang kemudian buta akibat pukulan itu, juga melapor ke polisi dengan pasal penganiayaan.

Hakim PN Jakarta Timur menjatuhkan hukuman 2,5 tahun kepada Fenly. Sehari sebelum vonis dibacakan, Amar ditahan di Rutan Cipinang, berkaitan dengan laporan Fenly menendang pagar rumah.

(asp/anw)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...