Minggu, 01 Januari 2012

Gaya komunikasi dengan anak


gaya berbicara dengan anak

Tiap anak memiliki karakter sendiri dan masing-masing anak berbeda tentunya. Apalagi moms yang punya 2 anak atau lebih.

Ngomong dengan anak yang pertama, harus hati-hati karena anaknya perasa, nada bicara kita naik sedikit, mata anak sudah berair. Beda lagi dengan anak kedua, harus banyak penjelasan dan detail. Beda lagi dengan anak ketiga yang tidak suka bila disuruh-suruh ama ortunya dan suka melawan. Karena karakter anaknya beda kan moms?

Berikut sedikit tips bagaimana cara ngobrol atau bicara dengan anak sesuai dengan karakternya
  1. Bicara dengan anak yang berkarakter ceria atau bersemangat, kita harus ikut bersemangat. Tidak hanya nada bicara, tapi perlu juga didukung dengan bahasa tubuh dan mimik muka. Kayak lagi maen sandiwara aja moms hehehe... Anak akan senang bila moms nya semangat seperti dia.
  2. Bicara dengan anak yang punya kemauan sendiri atau bahasa sehari-harinya adalah anak yang keras kepala, kita harus sering bicara menggunakan logika yang masuk akal buat anak. Kalo mom ingin menyuruh anak melakukan sesuatu, misalnya menyuruh dia tidur siang, "Tono, bobo siang sekarang yuk, kan nanti sore kita mau beli sepeda baru, biar nanti Tono gak ngantuk pas di jalan" Bicara seperti itu akan lebih membantu daripada "Tono, waktunya bobo siang, sekarang" 
  3. Bicara dengan anak yang halus perasaannya atau peka, gampang tersentuh hatinya, kita harus berhati-hati sekali. Menegur anak yang seperti ini, sangat tidak disarankan untuk menggunakan nada suara tinggi atau mata melotot hehehe... cukup bicara dengan baik-baik dan dia pasti langsung mengerti kok Dan biasanya anak yang begini senang dengan pelukan, tepukan di bahu atau usapan di kepala.
  4. Bicara dengan anak yang cuek, pencinta damai, penurut, kita harus selalu memberikan instruksi atau arahan yang jelas kepada dia. Detail lebih bagus. Apa yang kita instruksikan ke dia, itulah yang dia lakukan, tepat! hehehe... Jadi jangan berharap dia akan berinisiatif atau mengerti sendiri tanpa kita memberitahu kepada dia. Buatkan dia jadwal dengan detail, rinci, dan dia akan nurut. Bicara dengan jelas dan terperinci ke dia, bila perlu beri catatan-catatan pengingat.
Mungkin moms sering dengar istilah sanguin, kolerik, melankolik dan plegmatik. Itu keempat temperamen manusia pada umumnya. Dan seiring dengan bertambahnya usia, akan ada perubahan temperamen pada anak. Bisa jadi anak yang waktu kecil selalu ceria, senang menyanyi, bicara dll (sanguin), ketika remaja berubah menjadi pendiam dan perasa (melankolik). Jadi sesuaikan cara kita bicara kepada anak dengan temperamen anak, supaya pembicaraan kita efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...