Jumat, 20 Januari 2012

ASR Meninggal Akibat Flu Burung, Foke Minta Tingkatkan Kewaspadaan



Jakarta - Gubernur DKI Jakarta meminta warga semakin meningkatkan kewaspadaannya terhadap virus H5N1 yang ditularkan dari unggas seperti ayam dan burung. Hal itu disampaikan terkait ASR, bocah warga Jakarta Utara berumur 5 tahun, yang meninggal dunia akibat virus tersebut.

ASR akhirnya positif terkena virus H5N1. Setelah sempat mendapatkan perawatan di RS Persahabatan beberapa hari, 16 Januari lalu ASR akhirnya meninggal dunia.

Ditemui di Gedung Balaikota, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo juga telah mendengar kabar duka cita itu. Ia berharap, sosialisasi menyeluruh mengenai Flu Burung harus semakin gencar dilakukan.

"Saya sudah mendengar kabar tersebut. Saya turut berduka cita. Yang penting, kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan. Begitu pula sosialisasi tentang informasi menyeluruh tentang flu burung, cara penularannya dan cara pencegahannya. Jadi bukan hanya pola hidup bersi, tapi sosialiasi harus ditingkatkan," tegas Fauzi.

Kepala Dinas Kesehatan, Dien Emmawati, mengatakan memang beberapa hari sebelumnya ASR sudah dikeluarkan dari ruang isolasi karena sudah dipastikan negatif flu burung. Hal itu didasarkan pada hasil tiga kali pemeriksaan dan dinyatakan negatif.

"Waktu itu sudah dilakukan pemeriksaan dilakukan sebanyak tiga kali dan hasilnya negatif. Makanya kita keluarkan dari isolasi, tapi dalam perjalananya, di luar terjadi perburukan kondisi lalu dimasukkan ke isolasi, dan dilakukan pemeriksaan tiga kali dan dinyatakanlah positif suspect flu burung," jelasnya.

Dien mengatakan, kondisi demikian mungkin saja terjadi. Selain itu Dien menjelaskan, kondisi ketahanan tubuh ASR yang bisa jadi lebih kuat, membuat ia lebih bisa bertahan melawan virus.

"Mungkin saat dideteksi itu virusnya belum muncul, tapi seiring perjalanan muncul kan bisa saja," jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...