Senin, 16 Januari 2012

Bahaya Rokok

Jangan pernah menyepelekan bahaya asap rokok meski kadarnya kecil, karena asap dari pembakaran tembakau ini menyebabkan kerusakan langsung terhadap paru-paru dan DNA seseorang, termasuk perokok pasif.

Hal itu terangkum dalam laporan dari US Surgeon General. Dalam laporan tersebut, pejabat lembaga itu, Dr. Regina Benjamin juga mengatakan bahwa ada sejumlah langkah yang harus dikedepankan guna menurunkan jumlah perokok, antara lain menaikkan cukai rokok, penerapan larangan merokok di tempat umum dan peningkatan perawatan atau terapi. 

"Bahan kimia dalam asap rokok mencapai paru-paru Anda dengan cepat setiap kali Anda menarik napas yang akan menyebabkan kerusakan langsung," katanya dalam sebuah pernyataan.
"Menghirup asap rokok bahkan dalam jumlah yang amat kecil juga dapat merusak DNA Anda, yang dapat menyebabkan kanker," imbuhnya.

Laporan itu menyebutkan produsen rokok sengaja merancang rokok dan produk tembakau lainnya yang bersifat adiktif dan bahwa mereka merilis produk baru yang digambarkan sebagai lebih aman, tetapi yang sebenarnya tetaplah berbahaya dan adiktif.

Benjamin mengatakan sepertiga dari orang yang pernah mencoba rokok akan menjadi perokok harian dan Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat AS Kathleen Sebelius menegaskan membatasi kebiasaan merokok akan tetap menjadi prioritas bagi pemerintahan Presiden Barack Obama.

Sebelius menyebut beberapa kebijakan yang diambil oleh Obama sejak ia menjabat dua tahun lalu, termasuk undang-undang untuk mengatur produk tembakau, investasi dalam upaya pengendalian rokok dan memperluas akses untuk jaminan asuransi bagi yang berhenti merokok.

Badan pengawas obat dan makanan AS (FDA) bahkan telah melarang rokok beraroma dan mulai menyelidiki bahanya rokok menthol. Pada November, FDA mengeluarkan aturan yang mewajibkan produsen rokok menyantumkan gambar grafis pada kemasan rokok yang menggambarkan bahayanya merokok.

Namun, selain kemajuan yang dicatat dalam upaya mengurangi rokok, pemerintahan Obama juga mengalami kemunduran. Awal pekan ini, pengadilan banding memutuskan bahwa FDA hanya bisa mengatur rokok elektronik (e-cigarette) sebagai produk tembakau dan bukan sebagai obat, dan dengan demikian tidak dapat memblokir impor produk ini.

Laporan ini mencatat bahwa penelitian telah menunjukkan rokok telah membunuh 443.000 orang setiap tahun di Amerika Serikat - satu dari setiap lima orang yang meninggal itu diakibatkan oleh kanker, penyakit jantung, penyakit paru-paru dan penyebab lainnya, yang berkaitan dengan rokok.

The Centers for Disease Control and Prevention mengatakan upaya untuk mengurangi kebiasaan merokok telah terhenti dalam beberapa tahun terakhir. Antara 1998 dan 2008, jumlah perokok turun sebesar 3,5 persen, dari 24,1 persen menjadi 20,6 persen.

"Beban ekonomi akibat merokok mencapai lebih dari US$ 193 miliar per tahun yang tercakup dalam biaya perawatan kesehatan dan hilangnya produktivitas," ujar Sebelius. (go4/ICH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...